Tempat Wisata

Minggu, 30 November 2008

Cara membuat link

Link atau tautan, menurut definisi saya sendiri adalah sebuah cara untuk membuat jalan menuju ke halaman situs lain. Link bisa berupa gambar, bisa juga sebuah tulisan. Dengan adanya link, kita bisa menunjukkan / memberi jalan para pembaca blog untuk membuka halaman lain baik dalam situs lain ataupun dalam blog tersebut sendiri. Dari pengamatan saya, ada beberapa para pembuat blog yang masih belum bisa membuat link. Berikut ini adalah cara untuk membuat sebuah link saat kita mengetik post dalam blog.
Cara membuat link dengan blogger :


Pada saat kita mengetik postingan dalam mode compose:
Bloklah kata yang akan dijadikan sebagai link, kemudian klik icon gambar rantai (berikut ini saya tandai dengan lingkaran merah),



kemudian ketik alamat halaman yang akan di-link, lengkap dengan http.



Pada saat kita mengetik postingan dalam mode edit Html:
ketiklah kode berikut ini (yang saya warnai merah), dan alamat halaman yang di-link (saya warnai hijau), dan tulisan yang di-link (saya warnai hitam).




Jika ingin link tersebut terbuka pada halaman baru saat diklik, misalnya seperti ini:
artikelnyadonie
tambahkan tulisan: target="_blank"



Jika ingin link tersebut memunculkan tulisan keterangan saat diarahkan pointernya, misalnya seperti ini:
artikelnyadonie

tambahkan tulisan: title="KETERANGAN"




Cara yang sama pada mode Edit HTML ini bisa juga diterapkan saat menulis postingan di wordpress.

Semoga bisa membantu bagi yang belum bisa cara membuat sebuah link

Baca lebih utuh ......

Tip edit html blogspot..

Jika kita mengotak-atik atau mengedit HTML blog kadang2 akan mengalami kesulitan, apalagi bagi yang masih agak pemula. Entah itu gak bisa nemu kode yang mau diedit lah, gak bisa disimpan karena error lah, Ada pesen error yang gak jelas lah, dan lah-lah yang lain, ya to...??? Nha trik dan tips kali ini akan mencoba gimana cara untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi masalah "lah-lah" yang kadang2 atau sering terjadi tersebut.
Berikut ini beberapa tips untuk edit HTML bogger:

1. Backup Template
Membackup template ini penting karena jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan, misalnya blog jadi rusak maka kita bisa membuatnya seperti sediakala (sebelum rusak) jika kita sebelumnya sudah membackup template. Cara membackup template ini mudah. Cukup klik pada link "Download Full Template" lalu simpan file template di komputer kita. Kalo terjadi kesalahan yang tidak bisa kita atasi, kita tinggal upload aja file template tersebut.

2. Memberi Tanda Centang pada Kotak "Expand Widget Template"

Ini yang kadang2 dilupakan para "editor". Kalau kotak "Expand Widget Templates" tidak dicentang maka kode2 yang dicari kemungkinan tidak ditemukan. Tapi kadang2 hal ini tidak perlu dilakukan tergantung dari petunjuk tutorialnya. Makanya perhatikan baik2 tutorialnya kalo mau Edit HTML blog.

3. Tips Mempermudah Pencarian

Untuk mempermudah pencarian kode yaitu dengan meng-copy dulu kode yang mau dicari kemudian tekan "Ctrl+f" lalu masukkan kode yang dicopy tadi kedalam kotak yg muncul. Kalo misalkan kode yang dicari tidak muncul maka cobalah mencari sebagian dari kode tersebut. Misal mau mencari kode <p><data:post.body/></p> jika tidak ketemu maka cb carilah sebagiannya atau seperti ini data:post.body kalau sudah ketemu maka klik tombol next untuk melihat apakah ada kode lain yang sama untuk memastikan kode yang dikehendaki. Tapi tips ini sepertinya sulit dilakakukan jika menggunakan browser "Chrome" paling mudah jika menggunakan "Mozilla Firefox".



4. Tips Menghadapi Error Yang Muncul
Jika saat menyimpan hasil editan kemudian muncul pesan error, misal seperti ini:
We were unable to save your template
Please correct the error below, and submit your template again.
Your template could not be parsed as it is not well-formed. Please make sure.....
Maka hal yang harus kita lakukan adalah berusaha memahami pesan error tersebut. Kemudian kita cek kembali tutorial yang kita baca apakah langkah-langkah yang sudah kita lakukan bener2 sesuai dengan tutorialnya. kalau tidak yakin maka kita bisa mengulangi lagi tutorialnya dari awal dengan mengklik tombol "Clear Edit" terlebih dahulu.



Mungkin untuk masalah mengahadapi berbagai pesan error ini akan kita bahas lebih lanjut diepisode yang lainnya yang lebih spesifik.

Sumber dokumen : http://trik-tips.blogspot.com

Baca lebih utuh ......

Minggu, 09 November 2008

Sketsa pensil dari foto

Gambar sketsa itu bagus banget kalo dilihat secara detail. coba deh.. sekarang kita coba bikin gambar sketsa dengan menggunakan foto, pake adobe photoshop tentunya.. karena kalo sengaja bikin pake pensil kemungkinan ngelantur nya jauh banget.. hehehe..
pertama buka gambar yang mau kita bikin sketsa :



mau liat lanjutannya.......

Tekan CTRL + SHIFT + U ( image > adjusment > desaturate ) untuk desaturate atau membuat gambar menjadi hitam putih atau bahasa jawanya Black en White.. setelah itu tekan CTRL + J untuk menduplikasi gambar tadi.



di Layer yang baru dibuat atau di gambar duplikat , Klik Image > adjustment > Invert atau tekan CTRL + I



Ganti layer Efek dari normal ke Color dodge



gambar akan berubah jadi putih atau ada bercak-bercak hitam dikit..
Setelah itu klik Filter > Blur > Gaussian Blur



setelah di set, klik OK.
hasilnya :



Sumber Dokumen : www.ilmuphotoshop.com

Baca lebih utuh ......

Bekreasi dengan foto

Iseng-iseng aja nih.. saya posting tutorial membuat foto menjadi lebih keren… terinspirasi dari gambar ini :


foto editing gak cuman make up atau makeover sebuah foto, tapi juga berkreasi gimana biar foto kita tambah keren.
Mau tahu cara bikinnya...........

Pertama buka gambar yang mau di edit



gunakan rounded rectangle tool setting seperti gambar ini ya :



Sambil tekan ALT dan SHIFT di keyboard, geser kotak pertama, jadi 2 kotak kan ?



sekarang terusin sampe ke samping kanan. Sekarang Blok semua kotak rounded rectangle tool.



Dengan cara yang sama atau sambil menekan ALT dan SHIFT trus drag ke bawah, penuhin gambar dengan Kotak.



CROPING dikit pake CROP tool supaya gak keliatan renggang.



Tekan A atau path selection tool terus klik kanan di gambar klik make selection. Feather radius = 0 terus klik Ok.



setelah terseleksi klik SELECT > Inverse, lalu tekan delete di keyboard.



Sekarang Klik SELECT > INVERSE lagi.. lalu buat layer baru.. gunakan brush tool untuk mewarnai.



warnain juga kotak yang bawahnya… sesuai selera aja yaa..
Ubah layer style menjadi multiply dan opacity set ke 50%



Hasilnya akan seperti ini :



gak mirip sih.. tapi kira kira bikinnya seperti itu..
Selamat mencoba..
Sumber dokumen : www.ilmuphotoshop.com


Baca lebih utuh ......

Rabu, 05 November 2008

Meningkatkan Performa Flashdisk

Hampir semua orang memakai flashdisk untuk melakukan transfer data. Lebih mobile dan kapasitas yang besar adalah salah satu alasannya. Ada suatu tips agar kita dapat meningkatkan performa flashdisk sehingga kinerjanya menjadi lebih optimal, efektif, stabil dan lebih awet tentunya.

Adapun caranya adalah sebagai berikut:

* Pasangkan Flashdisk ke komputer
* Klik kanan My Computer lalu pilih Properties
* Klik tab Hardware lalu klik tombol Device Manager
* Klik tanda [+] pada Disk drives kemudian klik kanan pada nama USB Flash Drive atw USB Flash Disk, lalu pilih Properties
* Klik tab Policies kemudian klik pilihan Optimize for performance. Jika sudah, tekan OK
* Restart Windows


Semoga bermanfa'at.

Baca lebih utuh ......

Menyelamatkan 'my documents'

Hampir semua orang menyimpan datanya didalam folder My Documents. Folder ini memang folder standard dari komputer untuk menyimpan berbagai dokumen kita. Ada satu tips agar kita dapat menyelamatkan data-data yang ada didalam folder My Documents ini, sehingga hilangnya data dapat kita hindari sedini mungkin.

Perlu diketahui bahwa letak 'folder asli' dari My Documents ini ada didalam C:\Documents and Settings\Nama User\My Documents. Anda bisa mengeceknya melalui klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties. Perhatikan pada kotak Target Folder Location, disitulah sebenarnya data My Documents itu disimpan.

Menyimpan data di lokasi tersebut sebenarnya kurang aman, mengapa?. Jika suatu saat komputer kita error (tidak bisa masuk ke Windows misalnya) sehingga tidak ada jalan lain untuk membetulkan komputer kita kecuali dengan memformat Windows, maka susah bagi kita untuk menyelamatkan data My Documents tersebut karena letaknya ada di C, dan begitu melakukan format Windows maka secara otomatis seluruh data yang ada di My Documents 'akan terhapus'. Memformat Windows sama saja dengan menghapus 'seluruh data' yang ada di drive / partisi C.

Memang masih bisa untuk diselamatkan, antara lain dengan mengkopi folder My Documents tersebut ke drive lain (seperti drive D, E dsb) melalui DOS, atau memindahkannya melalui kopi hardisk (hardisk kita dipasang di komputer orang lain), namun cara-cara diatas cukup merepotkan bagi kita. Ada satu trik agar kita dapat menyelamatkan data di My Documents yakni dengan memindahkan target dari letak My Documents tersebut ke partisi lain, misalkan D, E dsb.

Caranya cukup mudah, yakni:
Klik kanan pada Start lalu pilih Explore
Pada partisi / drive selain C (misalkan di drive / partisi D), buat folder baru dengan nama Dataku (atau nama lain sesuka anda)
Klik kanan pada folder My Documents lalu pilih Properties
Klik tombol Move…. Pada kotak yang muncul, cari folder yang anda buat tadi. Jika sudah, klik OK - OK. Pada kotak yg muncul, klik Yes.
Anda bisa cek:
Isi folder My Documents = Isi folder Dataku (pada drive / partisi D)
Dengan demikian, jika suatu saat komputer anda error sehingga harus di format Windows, maka seluruh data My Document akan selamat sebab tidak lagi disimpan di drive C, melainkan sudah dipindahkan ke drive D.
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat banyak orang yang kehilangan datanya yang berada di My Documents sewaktu dilakukan format Windows. Jika tips ini anda lakukan, maka kejadian seperti tadi tidak akan menimpa pada anda.

Keterangan :
Format Windows adalah proses untuk menginstal ulang Windows, dengan kata lain Windows anda diganti dengan yang baru 'secara total'
Drive / Partisi adalah pembagian lokasi hardisk untuk penyimpanan data di komputer. Jika anda membuka Windows Explorer maka biasanya akan terlihat tulisan (C), (D), (E) dan sebagainya. Bagian-bagian tersebut berguna untuk 'membagi-bagi' lokasi penyimpanan data kita. Kecuali drive / partisi untuk CD-ROM/DVD-ROM, drive / partisi ini tidak berfungsi untuk menyimpan data tapi berfungsi untuk membaca kepingan CD / DVD.

Semoga bermanfa'at.

Sumber dokumen : cerdaskomputer



Baca lebih utuh ......

Mengoptimalkan pencarian "Google"

Artikel berikut akan menjelaskan bagaimana caranya kita dapat meningkatkan pencarian menggunakan Search engine Google. Google terkenal dengan perbendaharaan halaman webnya yang sangat banyak sehingga memungkinkan kita untuk menemukan yang kita cari. Namun pertanyaannya Apakah kita menemukan hasil yang akurat dan betul-betul sesuai dengan apa yang kita cari?

Salah satu tips untuk mengoptimalkan pencarian Google adalah menggunakan rumus. Google banyak memberikan rumus untuk Search engine nya sehingga hasil pencarian yang kita inginkan menjadi lebih terarah dan lebih akurat.

Salah satu rumus yang dapat kita pakai adalah menggunakan kata Allintitle sebelum keyword yang kita masukkan. Allintitle berfungsi untuk mencari semua halaman web yang mempunyai 'judul' yang sesuai dengan keyword yang kita masukkan. Sebagai contoh jika kita ingin mencari artikel tentang 'Tips Prosesor', maka kita bisa memasukkan kata kuncinya: Allintitle:Tips Prosesor

Untuk membandingkannya, dapat anda perhatikan berikut ini:
Keyword: Tips Prosesor => Google akan mencari semua halaman web yang mempunyai kata 'Tips Prosesor', baik pada judul halaman web ataupun pada isi halaman web
Keyword: Allintitle:Tips Prosesor => Google akan mencari semua halaman web yang mempunyai judul 'Tips Prosesor' tp tidak mencari isi halaman web yang mempunyai kata 'Tips Prosesor'

Penggunaan rumus Allintitle jelas akan memberikan hasil yang akurat sebab jika judul halaman web nya saja sudah sesuai dengan keyword maka isi dari halaman web nya juga pasti sesuai dengan keyword. Tapi tidak sebaliknya, isi dari suatu halaman web belum tentu sesuai dengan judul dari halaman web itu sendiri.

Anda bisa coba penggunaan rumus Allintitle pada kata kunci lainnya yang anda inginkan, anda pasti akan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Anda tidak akan lagi dipusingkan dengan halaman hasil pencarian yang 'begitu banyak' padahal belum tentu semuanya sesuai dengan yang anda maksud.

Semoga bermanfa'at

Sumber dokumen : Cerdaskomputer



Baca lebih utuh ......

Selasa, 04 November 2008

Soeharto membunuh Soekarno....?????

Sedari pagi, suasana mencekam sudah terasa. Kabar yang berhembus mengatakan, mantan Presiden Soekarno akan dibawa ke rumah sakit ini dari rumah tahanannya di Wisma Yaso yang hanya berjarak lima kilometer.

Malam ini desas-desus itu terbukti. Di dalam ruang perawatan yang sangat sederhana untuk ukuran seorang mantan presiden, Soekarno tergolek lemah di pembaringan. Sudah beberapa hari ini kesehatannya sangat mundur. Sepanjang hari, orang yang dulu pernah sangat berkuasa ini terus memejamkan mata. Suhu tubuhnya sangat tinggi. Penyakit ginjal yang tidak dirawat secara semestinya kian menggerogoti kekuatan tubuhnya.
Lelaki yang pernah amat jantan dan berwibawa-dan sebab itu banyak digila-gilai perempuan seantero jagad, sekarang tak ubahnya bagai sesosok mayat hidup. Tiada lagi wajah gantengnya. Kini wajah yang dihiasi gigi gingsulnya telah membengkak, tanda bahwa racun telah menyebar ke mana-mana. Bukan hanya bengkak, tapi bolong-bolong bagaikan permukaan bulan. Mulutnya yang dahulu mampu menyihir jutaan massa dengan pidato-pidatonya yang sangat memukau, kini hanya terkatup rapat dan kering. Sebentar-sebentar bibirnya gemetar. Menahan sakit. Kedua tangannya yang dahulu sanggup meninju langit dan mencakar udara, kini tergolek lemas di sisi tubuhnya yang kian kurus.

Sang Putera Fajar tinggal menunggu waktu.
Dua hari kemudian, Megawati, anak sulungnya dari Fatmawati diizinkan tentara untuk mengunjungi ayahnya. Menyaksikan ayahnya yang tergolek lemah dan tidak mampu membuka matanya, kedua mata Mega menitikkan airmata. Bibirnya secara perlahan didekatkan ke telinga manusia yang paling dicintainya ini.
"Pak, Pak, ini Ega..."
Senyap.
Ayahnya tak bergerak. Kedua matanya juga tidak membuka. Namun kedua bibir Soekarno yang telah pecah-pecah bergerak-gerak kecil, gemetar, seolah ingin mengatakan sesuatu pada puteri sulungnya itu. Soekarno tampak mengetahui kehadiran Megawati. Tapi dia tidak mampu membuka matanya. Tangan kanannya bergetar seolah ingin menuliskan sesuatu untuk puteri sulungnya, tapi tubuhnya terlampau lemah untuk sekadar menulis. Tangannya kembali terkulai. Soekarno terdiam lagi.
Melihat kenyataan itu, perasaan Megawati amat terpukul. Air matanya yang sedari tadi ditahan kini menitik jatuh. Kian deras. Perempuan muda itu menutupi hidungnya dengan sapu tangan. Tak kuat menerima kenyataan, Megawati menjauh dan limbung. Mega segera dipapah keluar.

Jarum jam terus bergerak. Di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.
Malam harinya ketahanan tubuh seorang Soekarno ambrol. Dia coma. Antara hidup dan mati. Tim dokter segera memberikan bantuan seperlunya.
Keesokan hari, mantan wakil presiden Muhammad Hatta diizinkan mengunjungi kolega lamanya ini. Hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan Soekarno dengan sangat hati-hati. Dengan segenap kekuatan yang berhasil dihimpunnya, Soekarno berhasil membuka matanya. Menahan rasa sakit yang tak terperi, Soekarno berkata lemah.
"Hatta.., kau di sini..?"
Yang disapa tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun Hatta tidak mau kawannya ini mengetahui jika dirinya bersedih. Dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, Hatta berusaha menjawab Soekarno dengan wajar. Sedikit tersenyum menghibur.
"Ya, bagaimana keadaanmu, No?"
Hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di masa lalu. Tangannya memegang lembut tangan Soekarno. Panasnya menjalari jemarinya. Dia ingin memberikan kekuatan pada orang yang sangat dihormatinya ini.
Bibir Soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik bertanya dengan bahasa Belanda. Sesuatu yang biasa mereka berdua lakukan ketika mereka masih bersatu dalam Dwi Tunggal.
"Hoe gaat het met jou...?" Bagaimana keadaanmu?
Hatta memaksakan diri tersenyum. Tangannya masih memegang lengan Soekarno.
Soekarno kemudian terisak bagai anak kecil.

Lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, bagai bayi yang kehilangan mainan. Hatta tidak lagi mampu mengendalikan perasaannya. Pertahanannya bobol. Airmatanya juga tumpah. Hatta ikut menangis.
Kedua teman lama yang sempat berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. Hatta tahu, waktu yang tersedia bagi orang yang sangat dikaguminya ini tidak akan lama lagi. Dan Hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. Sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tidak punya nurani.
"No..."

Hanya itu yang bisa terucap dari bibirnya. Hatta tidak mampu mengucapkan lebih. Bibirnya bergetar menahan kesedihan sekaligus kekecewaannya. Bahunya terguncang-guncang.
Jauh di lubuk hatinya, Hatta sangat marah pada penguasa baru yang sampai hati menyiksa bapak bangsa ini. Walau prinsip politik antara dirinya dengan Soekarno tidak bersesuaian, namun hal itu sama sekali tidak merusak persabatannya yang demikian erat dan tulus.
Hatta masih memegang lengan Soekarno ketika kawannya ini kembali memejamkan matanya.
Jarum jam terus bergerak. Merambati angka demi angka.
Sisa waktu bagi Soekarno kian tipis.
Sehari setelah pertemuan dengan Hatta, kondisi Soekarno yang sudah buruk, terus merosot. Putera Sang Fajar itu tidak mampu lagi membuka kedua matanya. Suhu badannya terus meninggi. Soekarno kini menggigil. Peluh membasahi bantal dan piyamanya. Malamnya Dewi Soekarno dan puterinya yang masih berusia tiga tahun, Karina, hadir di rumah sakit. Soekarno belum pernah sekali pun melihat anaknya.

Minggu pagi, 21 Juni 1970. Dokter Mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan seperti biasa melakukan pemeriksaan rutin. Bersama dua orang paramedis, Dokter Mardjono memeriksa kondisi pasien istimewanya ini. Sebagai seorang dokter yang telah berpengalaman, Mardjono tahu waktunya tidak akan lama lagi. Dengan sangat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi Soekarno. Dengan sisa kekuatan yang masih ada, Soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. Mardjono merasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. Tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. Detik itu juga Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua matanya tidak pernah mampu lagi untuk membuka. Tubuhnya tergolek tak bergerak lagi. Kini untuk selamanya.

Situasi di sekitar ruangan sangat sepi. Udara sesaat terasa berhenti mengalir. Suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. Kehampaan sepersekian detik yang begitu mencekam. Sekaligus menyedihkan.
Dunia melepas salah seorang pembuat sejarah yang penuh kontroversi. Banyak orang menyayanginya, tapi banyak pula yang membencinya. Namun semua sepakat, Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. Yang belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Manusia itu kini telah tiada.

Dokter Mardjono segera memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. Tak lama kemudian mereka mengeluarkan pernyataan resmi: Soekarno telah meninggal.
Berita kematian Bung Karno dengan cara yang amat menyedihkan menyebar ke seantero Pertiwi. Banyak orang percaya bahwa Bung Karno sesungguhnya dibunuh secara perlahan oleh rezim penguasa yang baru ini. Bangsa ini benar-benar berkabung. Putera Sang Fajar telah pergi dengan status tahanan rumah. Padahal dia merupakan salah satu proklamator kemerdekaan bangsa ini dan menghabiskan 25 tahun usia hidupnya mendekam dalam penjara penjajah kolonial Belanda demi kemerdekaan negerinya.
Anwari Doel Arnowo, seorang saksi sejarah yang hadir dari dekat saat prosesi pemakaman Bung Karno di Blitar dalam salah satu milis menulis tentang kesaksiannya. Berikut adalah kesaksian dari Cak Doel Arnowo yang telah kami edit karena cukup panjang:

Pagi-pagi, 21 Juni 1970, saya sudah berada di sebuah lubang yang disiapkan untuk kuburan manusia. Sederhana sekali dan sesederhana semua makam di sekelilingnya. Sudah ada sekitar seratusan manusia hidup berada di situ dan semua hanya berada di situ, tanpa mengetahui apa saja tugas mereka sebenarnya. Yang jelas, semuanya bermuka murung. Ada yang matanya penuh airmata, tetapi bersinar dengan garang. Kelihatan roman muka yang marah. Ya, saya pun marah. Hanya saja saya bisa menahan diri agar tidak terlalu kentara terlihat oleh umum.

Kita semua di kota Malang mendengar tentang almarhum yang diberitakan telah meninggal dunia sejak pagi hari dan sudah menyiapkan diri untuk menunggu keputusan pemakamannya di mana. Sesuai amanat almarhum, seperti sudah menjadi pengetahuan masyarakat umum, Bung Karno meminta agar dimakamkan di sebuah tempat di pinggir kali di bawah sebuah pohon yang rindang di Jawa Barat (asumsi semua orang adalah di rumah Bung Karno di Batu Tulis di Bogor).

Tetapi lain wasiat dan amanah, lain pula rezim Soeharto yang secara sepihak memutuskan jasad Bung Karno dimakamkan di Blitar dengan dalih bahwa Blitar adalah kota kelahirannya. Ini benar-benar ceroboh. Bung Karno lahir di Surabaya di daerah Paras Besar, bukan di Blitar! Bung Karno terlahir dengan nama Koesno, dan ikut orang tuanya yang jabatan ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, adalah seorang guru yang mengajar di sebuah Sekolah di Mojokerto dan kemudian dipindah ke Blitar. Di sinilah ayah Bung Karno, meninggal dunia dan dimakamkan juga di sisinya, isterinya (yang orang Bali ) bernama Ida Ayu Nyoman Rai.

Setelah matahari tinggal sepenggalan sebelum terbenam, rombongan jenazah Bung Karno akhirnya sampai di tempat tujuan. Yang hadir didorong-dorong oleh barisan tentara angkatan darat yang berbaris dengan memaksa kumpulan manusia agar upacara dapat dilaksanakan dengan layak.

Tampak Komandan Upacara jenderal Panggabean memulai upacara dan kebetulan saya berdiri berdesak-desakan di samping Bapak Kapolri Hoegeng Iman Santosa, yang sedang sibuk berbicara dengan suara ditahan agar rendah frekuensinya tidak mengganggu suara aba-aba yang sudah diteriak-teriakkan. Saya berbisik kepada beliau, ujung paling belakang rombongan ini berada di mana? Beliau menjawab singkat di kota Wlingi. Hah?! Sebelas kilometer panjangnya iring-iringan rombongan ini sejak dari lapangan terbang Abdulrachman Saleh di Singosari, Utara kota Malang.

Pak Hoegeng yang sederhana itu kelihatan murung dan sigap melakukan tugasnya. Dia berbisik kepada saya: "There goes a very great man!!" Saya terharu mendengarnya. Apalagi ambulans (mobil jenazah) yang mengangkut Bung Karno terlalu amat sederhana bagi seorang besar seperti beliau. Saya lihat amat banyak manusia mengalir seperti aliran sungai dari pecahan rombongan pengiring. Sempat saya tanyakan, ada yang mengaku dari Madiun, dari Banyuwangi bahkan dari Bali.

Saya menuju ke arah berlawanan dengan tujuan ke rumah Bung Karno, di mana kakak kandung beliau, Ibu Wardojo tinggal. Hari sudah gelap dan perut terasa lapar karena kita tidak berhasil mendapatkan makanan atau minuman, sebab kalau pun ada warung atau penjual makanan, pasti sudah kehabisan minuman atau makanan apa pun yang bisa ditelan. Saya ingat bahwa orang Muhammadiyah tidak memberi hidangan, minum sekalipun, kepada kaum pelayat. Bung Karno adalah orang Muhammadiyah. Kota Blitar tidak siap menampung orang sekian banyak. Setelah dilakukan pemakaman jenazah Bung Karno, beberapa waktu di kemudian hari semua makam Pahlawan di Taman Pahlawan Sentul ini dipindahkan ke Mendukgerit, yang telah saya kenal sebelumnya sebagai Bendogerit.
Pemindahan ini dilaksanakan dengan alasan di lokasi pemakaman sudah penuh, tetapi pada kenyataannya kemudian ada proyek pembangunan makam Bung Karno yang memakan area cukup lebar.

Kuburannya Pun Tidak Boleh Dijenguk

Sejarah mencatat, sejak 1971 sampai 1979, makam Bung Karno tidak boleh dikunjungi umum dan dijaga sepasukan tentara. Kalau mau mengunjungi makam harus minta izin terlebih dahulu ke Komando Distrik Militer (KODIM). Apa urusannya KODIM dengan izin mengunjungi makam?

Saya bersama ibu saya dan beberapa saudara datang secara mendadak pergi ke Blitar dengan tujuan utama ziarah ke Makam Bung Karno. Tanpa ragu kita ikuti aturan dan akhirnya sampai ke pimpinannya yang paling tinggi. Saya ikut sampai di meja pemberi izin dan sudah ditentukan oleh kita bersama, bahwa salah satu saudara saya saja yang berbicara. Saya sendiri meragukan emosi saya, bisakah saya bertindak tenang terhadap isolasi kepada sebuah makam oleh Pemerintah atau rezim? Nah, ternyata meskipun tidak terlalu ramah, mereka melayani dengan muka seperti dilipat. Mungkin dengan menunjukkan muka seperti itu merasa bertambah rasa gagahnya terhadap rakyat biasa macam kami.

Akhirnya semua beres dan kami mendapat sepucuk surat. Apa yang terjadi?
Sesampainya di makam kami turun dari kendaraan kami dan saya bawa surat izin dari KODIM. Surat itu kami tunjukan ke tentara yang jaga makam. Waktu tentara itu baca surat, saya terdorong untukmenoleh ke belakang. Terkejut saya. Selain rombongan sendiri, Ibu saya dan saudara-saudara, telah mengikuti kami sebanyak lebih dari tiga puluh orang, bergerombol. Mereka, orang-orang yang tidak kami kenal sama sekali, melekat secara rapat dengan rombongan kami. Saya lupa persis bagaimana, akan tetapi saya ingat kami memasuki pagar luar dan kami bisa mendekat sampai ke dinding kaca tembus pandang dan hanya memandang makamnya dari jarak, yang mungkin hanya sekitar tiga meter.

Para pengikut dadakan yang berada di belakang rombongan kami dengan muka berseri-seri, merasa beruntung dapat ikut masuk ke dalam lingkungan pagar luar itu. Ada yang bersila, memejamkan mata dan mengatupkan kedua tangannya, posisi menyembah. Saya tidak memperhatikannya, tetapi jelas dia bukan berdoa cara Islam. Mereka khusyuk sekali dan waktu kami kembali menuju ke kendaraan kami, beberapa di antara mereka menjabat tangan dan malah ada yang menciumnya, membuat saya merasa risih.
Salah seorang dari mereka ini mengatakan bahwa dia sudah dua hari bermalam di sekitar situ di udara terbuka menunggu sebuah kesempatan seperti yang telah terjadi tadi. Tanpa kata-kata, saya merasakan getar hati rakyat, rakyat Marhaen kata Bung Karno! Mereka menganggap Bung Karno bukan sekedar Proklamator, tetapi seorang Pemimpin mereka dan seorang Bapak mereka. Apapun yang disebarluaskan dan berlawanan arti dengan kepercayaan mereka itu semuanya dianggap persetan. Dalam hubungan Bung Karno dengan Rakyat, tidak ada unsur uang berbicara.

Dibunuh Perlahan
Keyakinan orang banyak bahwa Bung Karno dibunuh secara perlahan mungkin bisa dilihat dari cara pengobatan proklamator RI ini yang segalanya diatur secara ketat dan represif oleh Presiden Soeharto. Bung Karno ketika sakit ditahan di Wisma Yasso (Yasso adalah nama saudara laki-laki Dewi Soekarno) di Jl. Gatot Subroto. Penahanan ini membuatnya amat menderita lahir dan bathin. Anak-anaknya pun tidak dapat bebas mengunjunginya.

Banyak resep tim dokternya, yang dipimpin dr. Mahar Mardjono, yang tidak dapat ditukar dengan obat. Ada tumpukan resep di sebuah sudut di tempat penahanan Bung Karno. Resep-resep untuk mengambil obat di situ tidak pernah ditukarkan dengan obat. Bung Karno memang dibiarkan sakit dan mungkin dengan begitu diharapkan oleh penguasa baru tersebut agar bisa mempercepat kematiannya.
Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. "Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, " demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita

Sumber Dokumen : http://www.andists.info/

Baca lebih utuh ......

Ganti Icon pada adress bar

Jika kita membuka suatu website atau blog maka seringkali kita menjumpai ada sebuah gambar atau icon pada address bar (kotak untuk mengetikkan alamat web). Dan jika kita punya blog di Blogspot maka icon default yang akan tampil adalah gambar seperti ini :

Bagi kamu yang tidak puas dengan icon/gambar tersebut, kamu bisa menggantinya dengan gambar sesuai dengan keinginanmu. caranya sangat mudah, yaitu dengan membuat gambar (gif, jpg, ico, dan lain2) dengan ukuran kira2 24x42 pixel sampai 32x32 pixel (sebenarnya ukurannya bebas sih, tapi biar filenya kecil dan proses membukanya cepat). Setelah itu .....

masuk ke "Layout --> Edit HTML" trus tempatkan script berikut sebelum kode </head>

<link href='http://kendhin.890m.com/sonictrik.gif' rel='SHORTCUT ICON'/>

ganti huruf yang dicetak tebal dengan lokasi gambar dimana kamu menyimpannya. Kamu bisa menyimpan gambarmu di 000webhost atau bisa juga di photobucket dan juga di imageshack

SELAMAT MENCOBA YA.....

Baca lebih utuh ......

Senin, 03 November 2008

Modifikasi Teks

Untuk membuat teks berjalan kita menggunakan beberapa kode
marquee

1. teks berjalan ke kiri

<marquee direction="left">Teks berjalan ke kiri </marquee>

hasilnya akan seperti ini

Teks berjalan ke kiri

2. teks berjalan ke kanan

<marquee direction="right">Teks berjalan ke kiri </marquee>

hasilnya akan seperti ini

Teks berjalan ke kanan

3. teks berjalan ke atas

<marquee direction="up">Teks berjalan ke atas </marquee>

hasilnya akan seperti ini

Teks berjalan ke atas

4. teks berjalan ke bawah
<marquee direction="down">Teks berjalan ke bawah </marquee>

hasilnya akan seperti ini

Teks berjalan ke bawah

4. teks bergerak diagonal

<marquee style="border: double #000000" width="200px" height="200px" bgcolor="f7f7f7" scrollamount="2" scrolldelay="5" behavior="alternate" direction="up">
<marquee scrollamount="2" scrolldelay="5" behavior="alternate" direction="left">
teks bergerak diagonal
</marquee></marquee>

Hasilnya akan seperti ini



teks bergerak diagonal





Baca lebih utuh ......

Rian Mengintip Bapak dan Ibunya

Pada suatu siang ada sepasang suami istri yang ingin berhubungan intim tetapi terhalang karena saat itu dirumah sedang ada anaknya yang bernama Adrian, maklum rumah mereka sangatlah kecil. Akhirnya sang suami mendapat akal untuk menyuruh anaknya pergi.

Bapak: "Rian, kamu pergi dulu gembalakan kerbau kita!!!!"

Rian : "Ya pak..!"

(Rian tahu bahwa itu hanya akal2an bapaknya supaya bisa berhubungan intim dengan ibunya, diapun urung menggembalakan kerbau dan berencana untuk mengintip bapak ibunya).

Setelah dirasa sudah aman, si bapak mulai bereaksi, berdua tanpa sehelai benang. Si bapak mulai meraba...

Bapak: "Apa ini dek..??"

Ibu : "Ini gunung yang tak terdaki, bang..!"

Bapak: "Apa ini dek..??"

Ibu : "Ini rumput yang sangat luas, bang..!"

Bapak: "Apa ini dek..??"

Ibu : "Ini sumur yang sangat dalam, bang..!"

(Giliran si ibu)

Ibu : "Ini apa bang..??"

Bapak: "Ini tongkat yang tak terpatahkan!"

(Tiba2 Rian tertawa & terdengar oleh bapaknya.)

Bapak: "Rian!! Itu kamu ya..!"

Rian : "Ya.. P.. Pak..!"(dgn gemetar menjawab)

Bapak: "Kamu udah gembalakan kerbau kita..!???"

Rian : "Udah pak..."

Bapak: "Dimana..!???"

Rian : "Di gunung yang tak terdaki..."

Bapak: "Udah kamu kasih makan..!???"

Rian : "Udah.. dirumput yang sangat luas..."

Bapak: "Udah kamu kasih minum..!???"

Rian : "Udah.. disumur yang dalam..."

"RIANNNNN... KAMU NGINTIP YA!!!!!??" (Seru bapaknya sambil memukuli Rian)



Baca lebih utuh ......

Tetangga Yang Mandul

Disebuah komplek rumah susun, ada dua tetangga bersebelahan. Sebut saja Pak Asep yang bertubuh atletis dan berparas tampan juga mempunyai istri yang sangat sexy dan cantik tetapi belum dikarunia anak. Sedangkan tetangga yang satunya bernama Pak Hasan yang bertubuh pendek bulat, berparas seram, dan mempunyai istri yang biasa-biasa saja, namun dikarunia 12 anak.

Satu ketika Pak Asep bertanya kepada Pak Hasan.

Pak Asep : Pak Hasan, apa sih rahasia kejantanan bapak sampai dikarunia anak 12 orang, sedangkan saya berbadan atletis dan istri saya sangat cantik & sexy namun belum juga mempunyai satu anak pun.

Pak Hasan : (Sambil tersenyum simpul) Begini saja Pak Asep saya kasih tahu rahasianya, nanti malam bapak buatkan satu suasana romantis dengan menggunakan satu lilin di meja makan, dimulai dengan makan malam bersama dengan istri bapak dengan berbusana super tipis, kamar dihiasi dengan wewangian yang harum dan diiringi musik yang mengalun romantis. Boleh juga sediakan sebotol champange. Setelah semuanya dilakukan, bapak boleh panggil saya. Saya jamin istri bapak akan hamil.

Pak Asep : !!!!???????????..

Baca lebih utuh ......

Bentuk setan & neraka

Suatu ketika di ruangan yang sepi, saat Panjol sedang berdialog dengan Sutiyem tentang setan dan neraka :
Sutiyem : "Njol, seperti apakah bentuk setan ???"

Panjol : (Sambil membuka resleting celananya) "Seperti ini yem...lalu menurut kamu, tempat apa yg cocok untuk setan ?"

Sutiyem : "Neraka" (Sambil membuka rok)

Panjol : "Apa itu yem ???"

Sutiyem : "NERAKA..."

Panjol : "Yem.. setan ini harus dimasukkan ke neraka demi damai sejahteranya umat manusia.."

Sutiyem : "Pintu NERAKA ini selalu terbuka untuk setan yang kamu bawa Njol..."

Baca lebih utuh ......

Lomba kencing 3 negara

Ada tiga orang dari 3 negara yaitu america , cina, indonesia

Suatu hari mereka saling telepon, Nah..mereka unjuk kekuatan dengan lomba kencing

America first : Currr..(suara kencing) Lalu dia telp indonesia ama cina, dia bilang "nih hasil karya gw patung liberty tenggelem hahaha"

Nah Cina unjuk gigi sekarang : Currrrrr...(suara kencing) Lalu dia telepon america ama indonesia "Alah liberty ma cemen lo liat disini tembok cina tenggelem huahahah"

Nah giliran indonesia sekarang : Currrrrrrrrrrrr.............(suara kencing) dan setelah seharian indonesia gak telepon-telepon america ama cina curiga yahhh indonesia cemen kali gak bisa kencing makanya gak telepon huahhaha

Keesokan harinya di koran "Ada fenomena aneh tapi nyata di indonesia, indonesia tenggelam oleh cairan kuning-kuning"



Baca lebih utuh ......

12 kelebihan susu wanita

1. tanpa isi ulang
2. tidak basi
3. kemasan menarik dan elastis
4. diremas-remas tdk pecah
5. tdk tumpah waktu dibuka
6. langsung ada pipet
7. tdk pake formalin
8. tanpa zat pewarna
9. mudah dibawa
10. punya stok kiri kanan
11. dicium juga asyik
12. cocok untuk segala umur



Baca lebih utuh ......

Sang Pilot

Humor, Seorang pilot yang baru saja lulus dari sekolah penerbangan disuruh
komandan untuk mencoba sebuah helikopter, alangkah malangnya di ketinggian
1000m tiba2x jatuh.
Sang pilot selamat dan ketika diselidiki ternyata tidak ada satupun
kesalahan baik dari menara bandara ataupun mesin.
Lalu banyak yang menjadi penasaran ketika ditanyakan kepada sang pilot, sang
pilot berkata bahwa waktu pertama-tama terbang sang pilot tidak merasakan
apa2, tetapi pada ketinggian 1000m sang pilot mulai kedinginan.
“lalu,” kata sang pilot kipas yang diatas saya matiin”, katanya.

Baca lebih utuh ......

Hari paling sial

Seorang pria yg sedang putus asa berdiam di bar selama satu setengah
jam cuma memandangi minumannya. Seorang pengemudi truk yg baru
datang langsung meneguk habis isi gelas itu. Si pria langsung menangis.
“Hei, jangan nangis, gitu, dong!” seru si pengemudi truk. “Aku cuma bercanda.
Aku beliin minuman lagi, deh!”
“Bukan, nggak usah. Hari ini merupakan hari terburuk dalam hidupku. Pertama,
aku telat ke kantor. Bosku marah besar dan aku dipecat. Ketika mau pulang,
ternyata mobilku dicuri orang. Trus, pas naek taksi, ternyata dompet dan kartu
kreditku ketinggalan di dalamnya. Sampai rumah, istriku tidur dengan tukang
kebun. Aku meninggalkan rumah dan datang ke bar ini. Dan pas aku berpikir
untuk mengakhiri hidupku, kau muncul dan meminum racunku.”

Baca lebih utuh ......

Enakan Ibu

Di suatu sudut di kota Jakarta tinggal sebuah keluarga yang kelihatannya
cukup bahagia. Rumah bagus dengan halaman luas, punya mobil mewah, seorang
Istri yang cantik dan bekerja pada sebuah Perusahaan bonafid, dua orang
anak yang sedang lucu-lucunya, seorang Pembantu bernama Inem dan seorang
Supir pribadi bernama Parto.

Mungkin di karenakan pekerjaan si Istri yang sangat sibuk (maklum Executive
Secretary) sehingga sering pulang malam dan dalam keadaan sangat lelah.

Setelah sampai di rumah paling si Istri hanya sempat melihat kedua anaknya
yang sudah tidur di kamar lalu mandi dan pamit pada suaminya yang sedang
nonton Teve untuk tidur. Sehingga walaupun si suami sudah tidak kuliah lagi
(sudah bekerja) tapi akhirnya dia mendapat gelar S3 (Sebulan Sekali Setor).
Untuk satu atau dua bulan memang masih tahan, tapi akhirnya uring-uringan
juga.

Akhirnya dia putuskan untuk cari sasaran lain. Setelah pikir punya pikir
akhirnya pilihan jatuh pada Inem sang Pembantu) selain biaya murah juga
untuk meminimkan resiko AIDS.

Setelah berjalan sekian lama suatu saat si pembantu (P) tanya pada sang
Majikan (M).
P : ” Pak, enak mana sama Ibu . . . ? ”
M : ” Yachhh .. . . Jelas enak kamu dong Nem . . ”
P : ” Ach . . . Masa sih Pak, bukannya enak Ibu . . ? ”
M : ” Kan Saya udah sering bilang jauh lebih enak kamu . . . ”
Tetapi dengan lugunya Inem berkata : ” Tapi Kata Parto kok Lebih enakan Ibu”
M : “?!?!??!?!??!? “

Baca lebih utuh ......

Trik diselamatkan

Alkisah 3 (tiga) orang perempuan (orang Jawa, Menado dan Papua) naik pesawat terbang dari Jayapura ke Jakarta.
Tiba-tiba ditengah perjalanan pesawat oleng dan rasanya mau jatuh.

Seketika perempuan Jawa tadi ambil bedak dan gincu berdandan cantik sekali, temannya disebelah bingung dan
bertanya, “Kenapa koq dandan?”
Dia bilang, “Biasa kalau pesawat mau jatuh yang ditolong pertama kan yang paling cantik.”


Aehhh..perempuan Menado disebelahnya ga bisa terima, lalu dia angkat roknya sampai tinggi.
Teman disebelahnya tanya, “Kenapa kau angkat rok sampai tinggi begitu?”

Dia jawab, “Biasa kalau pesawat jatuh yang pertama ditolong kan yang pahanya putih-putih. “

Hehhh..perempuan Papua sudah emosi sekali mendengar ocehan kedua teman disebelahnya.

Dia lalu membuka baju dan telanjang bulattt….. ….semuanya tampak hitam.

Kedua temannya kaget dan bertanya, “Kenapa telanjang bulat gitu?”

Dengan enteng dia jawab,
“Biasa kalau pesawat jatuh yang paling pertama dicari kan KOTAK HITAM.”

No offense, just a joke

Baca lebih utuh ......

Bagaimana Tuhan "membentuk" kita

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko
suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian
mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
“Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya.
“Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang
dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu
diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi
cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat
yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin
dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa
pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata
“belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang.
Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja
meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk
lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas !
Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi
orang ini berkata “belum !”
Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan
aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh
ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang
wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu
memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.
Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada
seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang
lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan
ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi
orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku.
Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku
dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku
terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku
berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.


Renungan :
Seperti inilah Tuhan membentuk kita. Pada saat Tuhan membentuk
kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan
banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya
untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
“Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh
ke dalam berbagai pencobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian
terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda
menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”
Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil
hati, karena Dia sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan
ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu
selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk Anda.:-)


Semoga Bermanfaat
Salam Cinta.. cita.. harapan





Baca lebih utuh ......

Aku tidak lebih dulu ke surga

Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah … aku tidak mau mengira-ngira.
Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. “Inilah yang disebut Padang Mahsyar,” suaranya begitu menggetarkan jiwaku.

“Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku,” batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal.
Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian bersinar kemilauan.
Bersamaan dengan itu, terdengar suara menggema. Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari dimana semua manusia akan menerima keputusan akan balasan dari amalnya selama hidup didunia. Hari ini pula akan ditentukan nasib manusia selanjutnya, surgakah yang akan dinikmati atau adzab neraka yang siap menanti.
Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-Nya atau jangan-jangan … Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah.
Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. “Kalaulah banyak orang yang kudakwahi masuk surga, apalagi aku,” pikirku mantap.
Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun. Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya.
Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.
Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga Kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak-anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang sebagian makanan yang tak habis kumakan.
“Subhanallah, itu si Parmin tukang mie dekat kantorku,” aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Parmin, pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Parmin yang rajin sholat itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan. Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, “Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain.” Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.
Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbok Darmi penjual pecel yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan rumah dan selalu mendapatkan kata “maaf” dari bibirku dibalik pagar tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku meski tidak kulontarkan, “Mereka ihklas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak.”
Masya Allah … murid-murid pengajian yang aku bina, mereka mendahuluiku ke surga. Setelah itu, berbondong-bondong jama’ah masjid-masjid tempat biasa aku berceramah. “Mereka belajar kepadamu, lalu mereka amalkan.
Sedangkan kau, terlalu banyak berbicara dan sedikit mendengarkan.
Padahal, lebih banyak yang bisa dipelajari dengan mendengar dari pada berbicara,” jelasnya lagi.
Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil. Seiring dengan itu antrian manusia-manusia dengan wajah ceria, makin panjang.
Tapi sejauh ini, belum juga namaku terpanggil. Aku mulai kesal, aku ingin segera bertemu Allah dan berkata, “Ya Allah, didunia aku banyak melakukan ibadah, aku bershodaqoh, banyak membantu orang lain, banyak berdakwah, izinkan aku ke surgaMu.”
Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara lagi, aku ingin menolaknya. Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk berbicara.
“Ibadahmu bukan untuk Allah, tapi semata untuk kepentinganmu mendapatkan surga Allah, shodaqohmu sebatas untuk memperjelas status sosial, dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan, dan dakwah yang kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu,” bergetar tubuhku mendengarnya.
Anak-anak yatim, Parmin, mbok Darmi, pengemis tua, murid-murid pengajian, jama’ah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah.
Padahal, aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan, infaq yang kuberikan, ilmu yang kuajarkan dan perbuatan baik lainnya. Ternyata, aku tidak lebih tunduk dari pada mereka, tidak lebih ikhlas dalam beramal dari pada mereka,tidak lebih bersih hati dari pada mereka, sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari mereka.
Jam dinding berdentang tiga kali. Aku tersentak bangun dan,astaghfirullah…, ternyata Allah telah menasihatiku lewat mimpi malam ini.


Semoga bermanfaat
Salam Cinta.. cita.. harapan

Baca lebih utuh ......

ISLAM PEMBELA ORANG-ORANG LEMAH

Tafsir Surah Al-Kautsar

Ini surat Makkiyah, terdiri dari tiga ayat, diturunkan setelah surat Al-‘Adiyat. Hubungan surat ini dengan surat sebelumnya (surat Al-Ma‘un), adalah bila Allah menjelaskan dalam surat terdahulu tentang orang yang mendustakan agama dengan empat macam sifat, yaitu al-bukhl (bakhil), tidak mau melakukan salat, riya, dan tidak mau memberikan pertolongan, maka dalam surat Al-Kautsar Allah menyebutkan sifat-sifat yang dikaruniakan kepada Rasulullah Saw. berupa kebaikan dan keberkahan. Disebut-kan bahwa beliau diberi Al-Kautsar, yang berarti kebaikan yang banyak, dorongan untuk melakukan salat dan membiasakan-nya, ikhlas dalam melakukannya dan bersedekah kepada kaum fuqara.

Asbâb al-nuzûl surat ini ialah sebagai berikut: Orang-orang musyrik Mekkah dan orang-orang munafik Madinah mencela dan mengejek Nabi Saw. dengan beberapa hal. Pertama, orang-orang yang mengikuti beliau adalah orang-orang dhu‘afa, sementara orang-orang yang tidak mengikutinya adalah para pembesar dan pejabat. Andaikan agama yang dibawakan itu benar, tentu pembela-pembelanya itu ada dari kelompok orang pandai yang memiliki kedudukan di antara rekan-rekannya.

Pernyataan mereka seperti itu bukanlah hal yang baru. Dulu, kaum Nabi Nuh a.s. juga berkata demikian kepada nabi mereka. Dikisahkan dalam Al-Quran sebagai berikut: “Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: Kami tidak melihat kamu melainkan (sebagai) manusia biasa seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta.” (QS. Hud, 11:27).

Memang sudah begitu adanya, orang yang paling cepat memenuhi dakwah Rasul adalah para dhu‘afa. Itu disebabkan, di antaranya, karena mereka tidak memiliki harta sehingga tidak perlu takut hartanya akan tersia-siakan di jalan dakwah. Orang-orang dhu‘afa juga tidak memiliki pangkat atau kedudukan yang menyebabkan mereka takut akan kehilangan pangkat atau kedudukannya di hadapan kedudukan yang dikaruniakan oleh Shâhib Al-Da‘wah.

Kebersamaan para dhu‘afa itu memang tidak disenangi oleh para tuan dan pembesar. Sehingga, ketika kelak mereka masuk ke dalam agama Allah, mereka masuk dalam keadaan benci. Karena itu seringkali terjadi perdebatan antara mereka dan para rasul. Mereka berusaha untuk melenyapkan dan mengganggu pengikut-pengikut Rasul. Namun Allah menolong rasul-rasul-Nya, memperkuat dan memperkokoh mereka.

Sikap para pembesar seperti itu terjadi pula pada Rasul Saw. Karenanya, sungguh para pembesar telah menentang beliau karena kedengkian mereka kepada Rasul dan para pengikutnya yang ber-kedudukan rendah. Kemudian, ketika mereka melihat putra-putra Rasulullah meninggal, mereka pun berkata: “Terputuslah keturunan Muhammad, dan dia menjadi abtar.” Mereka mengira wafatnya putra-putra Rasul itu sebagai aib, sehingga mereka mencela beliau dengan hal itu, dan berusaha memalingkan manusia dari mengikutinya. Apabila mereka melihat syiddah (kesulitan) yang turun kepada orang-orang Mukmin, mereka senang dan menunggu kekuasaan itu bergeser kepada mereka. Mereka berharap kekuasaan itu hilang dari kaum Muslim, sehingga kedudukan mereka yang sempat digoncang-kan oleh agama baru itu kembali lagi kepada mereka.

Atas dasar itu, surat Al-Kautsar ini turun untuk menegaskan kepada Rasul Saw. bahwa apa yang diharapkan oleh orang-orang kafir itu merupakan harapan yang tidak ada kebenarannya; untuk menggoncangkan jiwa orang-orang yang tidak mau menyerah dalam pendiriannya, yang tidak lembut tiang-tiangnya, orang-orang yang berkepala batu; untuk menolak tipuan orang-orang musyrik dengan sebenar-benarnya; dan untuk mengajarkan kepada mereka bahwa Rasul akan ditolong, sementara pengikut-pengikut-nya akan memperoleh kemenangan.

Tafsir Surah Al-Kautsar

Innâ a‘thainâ ka al-kautsar fashalli lirabbika wanhar inna syâni’aka huwa al-abtar
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. Maka salatlah kamu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya pembenci-mu itulah yang akan binasa. (QS Al-Kautsar, 108:1-3).

1. Al-Kautsar. Al-kautsar ialah bekal atau belanja dalam jumlah yang banyak. Al-kautsar artinya yang banyak memberi. Yang dimaksud dengan al-kautsar di sini ialah kenabian, agama yang benar, petunjuk dan apa yang ada di dalamnya tentang kebahagiaan di dunia dan akhirat.

2. Al-Abtar. Menurut asal katanya, al­abtar adalah binatang yang terpotong ekornya. Adapun yang dimaksud al-abtar di sini ialah orang yang namanya tidak berlanjut dan jejaknya tidak kekal. Pengumpamaan kekalnya sebutan yang baik dan berlanjutnya jejak yang indah dengan ekor binatang karena ekor binatang itu mengikuti binatangnya dan menjadi perhiasan baginya. Sehingga, orang yang tidak memiliki sebutan yang kekal dan jejak indah yang berlanjut diibaratkan sebagai orang yang ekornya terlepas atau terputus.

Dengan surat ini Allah hendak menegaskan sebagai berikut: Aku telah memberikan kepadamu pemberian yang banyak sekali yang jumlahnya tidak terhitung. Aku telah mengaruniaimu berbagai karunia, yang tidak mungkin sampai pada hakikatnya. Apabila musuh-musuhmu menganggap enteng dan kecil terhadap karunia itu, maka itu disebabkan karena kerusakan pikiran dan lemahnya persepsi mereka. Salatlah kepada Tuhanmu dan berkurbanlah. Jadikanlah salatmu hanya kepada Tuhan saja, dan sembelihlah sembelihanmu yang merupakan pengorbananmu bagi Allah jua. Sebab, Allahlah yang memeliharamu dan melimpah-kan kepadamu segala nikmat-Nya, bukan yang lain, seperti Aku telah memerintahkan kepada para nabi-Ku: Qul inna shalâti wa nusukî wa mahyâya wa mamâti lillâhi rabb al­‘âlamin lâ syarîka lahu wa bidzâlika umirtu wa ana awwal al-muslimîn. Katakanlah, sesungguhnya salatku, pengorbananku, hidupku dan matiku untuk Allah yang mengurus alam semesta ini. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Begitulah aku diperintahkan. Dan aku menjadi Muslim yang pertama.”

Setelah menggembirakan Rasul Saw. dengan sebesar-besarnya kabar gembira, dan meminta beliau untuk bersyukur kepada-Nya atas nikmat dan kesempurnaannya, lalu Allah menegaskan bahwa musuh-musuh beliaulah yang justru akan terkalahkan dan terhinakan, “Inna syâni’aka huwa al-abtar. Sesungguhnya pembencimu, baik yang dulu maupun yang sekarang, akan terputus namanya dari kebaikan dunia dan akhirat, sehingga keturunanmu akan kekal dan akan kekal juga nama dan jejak-jejak keutamaanmu sampai hari kiamat.”

Sebenarnya para pembenci itu tidaklah membenci Rasul karena kepribadiannya. Mereka sebetulnya mencintai beliau lebih dari kecintaan kepada mereka sendiri. Namun, mereka marah kepada apa yang dibawakan oleh beliau berupa petunjuk dan hikmah yang merendahkan agama mereka, mencela apa yang mereka sembah, dan memanggil mereka kepada sesuatu yang berbeda dengan apa yang mereka lakukan selama ini.

Allah sudah menegaskan dan membuktikan kepada pembenci-pembenci Rasul di kalangan Arab dan ajam pada zaman beliau, bahwa mereka akan ditimpa kehinaan dan kerugian, dan tidak tersisa dari mereka kecuali nama yang jelek. Dia juga menegaskan dan membuktikan bahwa Nabi Saw. dan orang-orang yang mendapat petunjuknya akan mendapatkan kedudukan di atas apa pun, sehingga kalimah mereka menjadi kalimah yang paling tinggi.

Allah sudah menegaskan dan membuktikan kepada pembenci-pembenci Rasul di kalangan Arab dan ajam pada zaman beliau, bahwa mereka akan ditimpa kehinaan dan kerugian, dan tidak tersisa dari mereka kecuali nama yang jelek. Dia juga menegaskan dan membuktikan bahwa Nabi Saw. dan orang-orang yang mendapat petunjuknya akan mendapatkan kedudukan di atas apa pun, sehingga mereka menjadi yang paling tinggi.

Al-Hasan rahimahullah berkata: “Orang-orang musyrik disebut abtar karena tujuan mereka terputus sebelum mereka mencapainya. Sejahterakanlah Nabi-Mu, wahai Tuhan kami, yang telah Engkau tinggi-kan namanya; telah Engkau rendahkan para pembencinya, dengan shalawat yang kekal, sekekal zaman.”

Penjelasan di atas saya ambil dari tafsir Ibn Katsir. Di sini juga disebutkan beberapa keterangan tentang al-kautsar, sebagai berikut:

1. Telaga di Surga

2. Kebaikan yang baik;

3. Putra-putra Rasulullah

4. Sahabat-sahabat dan pengikutpengikut Rasul Saw. hingga hari
kiamat;

5. Ulama di kalangan umat Muhammad Saw;

6. Al-Quran dengan segala keutamaannya yang banyak;

7. Nubuwwah;

8. Dimudahkannya Al-Quran;

9. Islam;

10. Tauhid;

11. Ilmu;

12. Hikmah; dan sebagainya.

Di sini bahkan sampai diriwayatkan ada dua puluh enam mazhab tentang apa yang dimaksud dengan al-kautsar. Tapi kita akan mengambil tharîqah al-jam‘i (teori penggabungan), artinya seluruhnya benar. Kita mengambil yang umum, al-kautsar adalah kenikmatan yang banyak, yang dikaruniakan kepada Muhammad Saw. dan umatnya. Dan kenikmatan itu bisa berupa Al-Quran, atau petunjuk Allah, atau bertambah-nya pengikut beliau sampai akhir zaman hingga tidak terputus setelah beliau meninggal dunia, atau bisa juga telaga di surga.

Memang diriwayatkan dalam Shahîh Al-Bukhâri, bahwa nanti di surga penghuninya akan diberi minum dari telaga yang bernama Al-Kautsar. Al-Bukhari meriwayatkan bahwa pada suatu saat sekian banyak orang akan digiring ke telaga Al-Kautsar. Yang diberi minum dari telaga hanyalah umat Rasulullah Saw. Tetapi ketika sudah mendekat ke telaga Al-Kautsar, mereka diusir oleh para malaikat. Lalu Rasulullah berteriak, “Sahabatku, sahabatku.” Kemudian Allah berfirman, “Tidak. Mereka bukan sahabatmu. Engkau tidak mengetahui apa yang mereka perbuat sepeninggalmu.” Rasulullah pun berkata, “Celakalah orang yang mengganti ajaran-ajaran agamaku setelah aku meninggal.”

Selanjutnya, kata nahr, juga memiliki beberapa makna. Dalam bahasa Arab, salah satu arti kata nahr adalah berkurban. Arti yang lain adalah bagian dada sebelah atas. Sebagian mufassir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan nahr ialah mengangkat tangan lurus dengan bahu sebelah atas. Sehingga, kata mereka, maknanya adalah, “Salatlah kepada Tuhanmu, ucapkan kebesaran nama Tuhanmu sambil meng-angkat tangan selurus bahu.” Begitu kata mereka. Pendapat ini didasarkan kepada hadis yang diriwayatkan oleh Abi Hatim, Al-Hakim, Ibn Mardawaih, dan Al-Baihaqi, dalam Sunannya, dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata: “Ketika surat ini diturunkan kepada Nabi Saw., beliau bertanya kepada Jibril: ‘Apa yang dimaksud dengan nahr yang diperintahkan oleh Allah di sini?’ Jibril berkata: ‘Yang dimaksud di sini bukan berkurban. Maksud kata ini adalah memerintahkanmu untuk mengangkat tangan saat menghormat dalam salat, saat takbir, ruku, dan mengangkat kepala dari ruku. Sebab, itulah salat kami dan salat malaikat yang berada di langit yang tujuh. Segala sesuatu itu memiliki perhiasan-nya. Dan perhiasan salat adalah mengangkat tangan pada setiap takbir.’”

Adapun mengenai al-abtar, Al- Maraghi menyebutkan ada beberapa hal, yaitu:

1. Dulu, pengikut-pengikut Rasul Saw. yang pertama adalah kelompok dhu‘afa, fuqara dan orang miskin. Kebanyakan mereka bodoh-bodoh sehingga diejek dengan sebutan sufahâ’, orang-orang bodoh, walaupun kemudian Allah menegaskan, alâ innahum hum al-sufahâ’, mereka (para pembesar) itulah yang bodoh. Mereka (para pembesar) itu meng-anggap bahwa kalau agama yang dibawa oleh Muhammad itu benar, tentu pengikutnya adalah orang-orang pandai, orang-orang besar, dan orang-orang yang mengerti. Tetapi, mengapa para pengikutnya justru orang-orang bodoh? Karena itulah mereka menganggap bahwa agama itu akan cepat abtar, akan cepat lenyap, cepat terputus.

2. Diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. mempunyai beberapa orang putra. Putra tertua bernama Al-Qasim. Kemudian Zainab, Abdullah, Ummu Kultsum, Ruqayyah, dan Fathimah. Al-Qasim meninggal. Setelah ia meninggal, Abdullah pun meninggal. Maka, berkatalah Al-‘Ashi bin Wail Al-Sahmi, salah seorang pembesar Quraisy: “Sudah terputus keturunan Muhammad; ia menjadi abtar, orang yang terputus keturunannya.” Sebab itulah Allah menurunkan ayat, Inna syâni’aka huwa al-abtar (Sesunguhnya pembencimulah yang akan binasa). Itulah pula sebabnya sebagian ulama men-jelaskan bahwa yang dimaksud al­kautsar dalam surat ini adalah keturunan Rasulullah Saw., yakni janji Allah bahwa keturunan Muhammad tidak akan terputus, melainkan beranak pinak dalam jumlah yang banyak. Dahulu, orang Arab menyebut seorang anak dengan nama bapaknya. Jadi, jika seseorang tidak mem-punyai anak, maka namanya tidak akan disebut-sebut orang. Dan ternyata, nama Rasulullah terus berlanjut dengan kenangan yang baik, hingga sekarang.

3. Merupakan sunnah para nabi bahwa para pengikutnya pada umumnya berasal dari kelompok dhu‘afa, dan bahwa para nabi dan pengikutnya selalu memilih bergaul dengan kelompok dhu‘afa. Di India, saya mendengar bahwa Islam berkembang pesat karena para ulamanya mendekati kelompok orang yang tidak memiliki kasta. Orang-orang yang terlempar dari sistem kasta itu kemudian masuk ke dalam Islam dengan berbondong-bondong, hingga orang-orang Hindu ter-paksa menggunakan kekuasaan mereka, membunuh orang-orang Islam. Islam memiliki daya tarik yang besar bagi kelompok dhu‘afa, orang-orang lemah. Saya perlu menegaskan ini berkali-kali. Karena, selama ini orientasi dakwah kita hanya tertuju kepada kelompok elit saja, atau kelompok menengah yang sekarang bangkit. Sementara orang-orang miskin, dhu‘afa didekati oleh orang-orang Kristen, sehingga beberapa tempat telah dikristenisasikan.

Dalam Al-Qur’an, yang dimaksud dhu‘afa bukan saja lemah dalam arti materi, tapi juga ilmu. Tapi, titik beratnya adalah dhu‘afa dari segi materi. Orang yang lemah dari sisi kekayaan, biasanya lemah juga dari sisi ilmu pengetahuan, kehidupan politik, dan kehidupan sosial. Dhu‘afa adalah kelompok lemah, orang-orang kecil. Al-Quran memiliki istilah lain, mustadh‘afîn, yakni orang-orang yang ditindas, dilemahkan.

Kalau Karl Marx berkenalan dengan Islam yang diajarkan oleh Rasul Saw., boleh jadi ia akan masuk Islam. Sebab, sebenarnya yang mendorong Marx untuk merumuskan Marxisme itu adalah rasa keprihatinannya terhadap penderitaan kelompok proletar akibat revolusi industri. Ketika saya membaca Das Kapital, karya Karl Marx, di situ dengan penuh emosi Marx menguraikan betapa menderitanya bangsa-bangsa yang terjajah akibat kapitalisme. Sayang, waktu itu ia mengenal agama Kristen, yang justru mengajarkan orang-orang tertindas itu bukan untuk melawan melainkan mengajarkan bahwa, “Apabila pipi kirimu ditampar, maka berilah pipi kananmu. Apabila bajumu dirampas, maka berilah jubahmu. Apabila kamu disuruh lari satu mil, larilah dua mil.”

Itu khutbah Yesus kepada para pengikutnya. Kata Marx, itu khutbah orang-orang yang tertindas, sehingga mereka tidak mau melawan. Itulah sebabnya Marx menyebut agama sebagai candu rakyat, karena membekukan pemikiran. Andaikan ia mengenal Islam, mungkin pandangannya tentang agama tidak seperti yang ia tulis. Sebab, ada beberapa kesamaan antara Islam dan Marxisme, yaitu: kedua-duanya amat concern, sangat memperhatikan nasib kelompok dhu‘afa. Keduanya sama-sama berpikir bahwa kaum dhu‘afa tidak boleh diam, melainkan mereka harus merubah sistem kapitalisme. Tetapi, tentu banyak perbedaan yang jauh antara keduanya, antara lain, bila Marxisme menolak agama sama sekali, menganggapnya sebagai candu rakyat, maka Islam justru menganggap agama sebagai motivator paling utama.

Bila Marxisme meniadakan Allah, maka Islam menempatkan Allah di tempat yang paling tinggi. Bila mereka menolak moralitas, sehingga bagi mereka merebut kekuasaan dengan cara apa pun adalah halal, maka Islam tidak demikian.

Karena persamaan yang begitu dekat di atas, maka orang-orang yang sering membela kaum dhu‘afa sering disebut komunis. Seakan-akan hanya komunis saja yang membela orang-orang lemah. Padahal, Islamlah pembela orang-orang dhu‘afa. Tema-tema inilah yang harus kita sebarkan untuk melenyapkan komunisme. Tentu saja, bukan disebarkan dengan kata-kata semata, tetapi dengan tindakan-tindakan yang real.*

Kelahiran memang tidak bisa kita pilih. Tidak mungkin kita menggugat mengapa kita lahir sekarang, di zaman yang kata banyak orang sarat kejahatan, penyeleweng-an, korupsi, manipulasi, retorika-dusta, dan sejumlah kemuakan manusiawi yang lain. Tidak mungkin kita menuntut untuk dilahir-kan pada zaman kemakmuran, keemasan, keadilan, serba mudah, atau zaman dan tempat ketika hak-hak asasi dan kehormatan diri begitu dijunjung tinggi, atau lahir di Negara Ideal --seperti kata Plato-- atau Madinah Fadhi-lah --Kota Utama, seperti kata Al-Farabi. Kelahiran jelas tidak bisa ditawar-tawar, seindah dan seburuk apa pun kelahiran itu. Ia adalah keterpaksaan yang harus dijalani, suka atau tidak.

Namun hidup itu sendiri sebenarnya merupakan pilihan. Bahwa lahir tidak bisa diutak-atik atau diminta, itu betul. Tapi bahwa hidup merupakan sebuah proses yang menawarkan kebebasan, juga sebuah kebenaran yang lain. Bahwa kita adalah makhluk organis --begitu kata A.N. Whitehead-- yang bebas menentukan hidup, juga kemestian yang sukar ditolak. Kita memang terpaksa untuk lahir, tapi kita bebas untuk mengisi hidup. Kita bebas menentukan atau merancang jenis hidup apa yang kita inginkan. Kita bebas untuk menjadi orang baik, atau orang jahat. Kita bebas untuk menjadi pejabat yang bersih dan berpihak kepada keadilan, atau pejabat yang korup dan mudah dibeli untuk menjual kekayaan bangsa dengan kamuflase pembangunan. Tidak ada paksaan untuk masuk surga, juga tidak ada tekanan untuk masuk neraka. Lâ ikrâha fi al­dîn, kata Al-Quran. Silahkan pilih. Toh, hidup ini disediakan memang untuk memilih. Bahkan mengakhiri hidup itu sendiri adalah juga sebuah pilihan. Bila kita ingin segera mati, bergegaslah melakukan tindakan kausalitatif yang menyebabkan kematian, seumpama memotong leher, menembakkan peluru ke jantung, menjatuhkan diri dari ketinggian tertentu ke bumi bebatuan, atau yang lainnya. Jika syarat-syarat kematian itu telah terpenuhi, kita segera mati. Insya Allah. ***

Dari seluruh pilihan hidup, intinya hanya dua: kebaikan dan kejahatan. Kedua pilihan itu telah ditiupkan secara inspiratif (ilham) dalam setiap jiwa manusia. Secara fitrah, setiap orang mampu membedakan kebaikan dari kejahatan, setidaknya secara universal. Secara naluriah-psikologis, setiap orang membenarkan bahwa menghormati hak asasi adalah kebaikan, sementara meleceh-kannya berarti kejahatan; bahwa berbuat adil adalah kebaikan, sementara bertindak tiran dan zalim adalah keburukan. Potensi ini telah “diwahyukan” langsung oleh Sang Pencipta. Ini misalnya ditegaskan dalam beberapa ayat berikut: “Kami telah menunjukkan kepada manusia dua jalan” (QS 90:10); “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa manusia (jalan) kefasikan dan ketakwaannya” (QS 91:8); “Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan (yang lurus): ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir” (QS 76:3).

Karena itu, setiap orang pada dasarnya memiliki potensi atau bakat yang sama untuk berbuat baik dan buruk. Omong kosong kalau ada orang yang menyatakan bahwa seorang penjahat tidak berpotensi menjadi baik. Juga dusta bila ada yang mengatakan bahwa seorang alim tidak mempunyai bakat jadi orang jahat. Secara filosofis, setiap orang berpotensi atau berbakat untuk menjadi satu di antara dua: baik, atau jahat. Orang sejahat Yazid bin Muawiyah, Hitler, Pol Pot, misalnya, sebenarnya mem-punyai bakat untuk menjadi orang baik. Sebagaimana orang sesuci Muhammad dan Isa bin Maryam pada dasarnya juga ber-potensi untuk berbuat buruk. Tapi mengapa Yazid, Hitler dan Pol Pot tidak menjadi baik, sementara Muhammad dan Isa tidak menjadi jahat?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, para filosof menyodorkan dua key words: potensi dan aksi (tradisi filsafat Islam menyebut yang pertama dengan quwwah dan yang kedua dengan fi‘l). Menurut mereka, setiap potensi tidak selamanya menjadi aksi (tindakan), tapi setiap aksi selalu bermula dari potensi. Setiap orang berpotensi, misalnya, untuk membuang sampah sembarangan. Tapi orang yang sangat peduli terhadap kebersihan tidak akan melakukannya. Setiap orang berpotensi untuk membunuh. Tapi seorang bermoral dan berperikemanusiaan tidak mungkin mewujudkan potensi itu menjadi aksi. Setiap orang berpotensi untuk berdusta, atau merekayasa kesaksian palsu. Tapi orang yang memegang teguh nilai-nilai kejujuran tidak mungkin melakukannya. Mengapa? Jawabannya bisa alasan kesehatan, etika, moral, agama, prinsip-prinsip kebenaran, atau yang lainnya. Mengapa Rasul tidak berbuat jahat padahal beliau berpotensi untuk itu? Sebab, kalau beliau jahat, maka beliau bukan rasul lagi. Kecintaan dan tanggung jawabnya kepada Tuhan dan makhluk-Nya memustahilkan dirinya memanifestasikan potensi buruknya menjadi aksi. Konsistensi beliau terhadap segala kebaikan akhirnya menutup rapat potensi buruk itu untuk mengejawantah. Lantas mengapa Hitler tidak menjadi baik padahal ia juga berpotensi untuk itu? Karena, kekotoran hati dan jiwanya telah begitu pekat sehingga menutupi potensi baik itu, yang akibatnya potensi jahatlah yang menguasai dirinya untuk mewujudkan aksi-aksi jahat. Keseringannya melakukan aksi keburukan menyebabkan potensi baiknya tersumbat untuk menjadi aksi.

Mengenai potensi baik dan jahat ini sebetulnya bisa juga dipahami lewat teori cermin Imam Al-Ghazali. Orang yang senantiasa membersihkan jiwanya, jiwanya itu laksana cermin yang bersih. Bila penampakan realitas dianggap sebagai sebuah kebaikan, maka dalam jiwa yang bagaikan cermin itu akan nampak seluruh realitas yang ada di hadapannya. Sementara orang yang selalu mengotori jiwanya hingga pekat, maka jiwanya sama sekali tidak bisa memantulkan realitas di hadapannya, sedekat dan sejelas apa pun realitas itu. Potensi baiknya sudah begitu dalam terpendam rapat karena ditindih oleh gumpalan kejahatannya.

Selanjutnya, dalam sphere filosofis, pernyataan bahwa setiap manusia berpotensi atau berbakat menjadi orang baik atau jahat, mungkin kedengarannya “datar-datar” saja. Tapi dalam wilayah atau situasi psiko-kultural tertentu, barangkali kedengarannya sangat janggal, bahkan bisa menyesatkan perjalanan eksistensial seseorang. Misalnya disebutkan dalam rubrik psikologi bahwa setiap laki-laki berbakat jadi homoseksual atau biseksual; setiap perempuan berbakat menjadi lesbi; setiap suami --seperti kata dr. Boyke-- atau istri berbakat menyeleweng; setiap orang berbakat menjadi pembohong; setiap penguasa berbakat menjadi tiran; setiap pengusaha berbakat menjadi penyuap; setiap bawahan berpotensi menjadi penjilat; dan seterusnya. Menurut saya, dalam konteks tertentu, baik individual maupun kultural, doktrin-doktrin semacam ini bisa sangat “berbahaya”. Sebab, ini bisa dianggap sejenis legitimasi bagi orang-orang tertentu untuk bertindak menyimpang atau jahat. Kelak mereka mengira bahwa deviasi dan penyelewengan adalah naluri fitrah yang harus disalurkan. Bisa jadi nanti ada seorang suami atau istri yang membenarkan per-selingkuhannya dengan alasan bahwa itu memang bakat alami; atau boleh jadi pula kelak ada seseorang yang membenarkan kesukaannya gonta-gonti pacar atau pasangan dengan alasan bahwa itu adalah potensi atau bakat fitrah manusiawi. Mereka tidak paham bahwa itu sebenarnya berada dalam konteks filosofis, tepatnya konteks potensi belaka: potensi yang tidak wajib jadi aksi. Jadi, kita memang harus arif, juga hati-hati.

Karena manusia bebas menentukan hidup, bahkan menurut Jean Paul Sartre dan F. Nietszche kebebasan itu mutlak tanpa batas, maka akibat apa pun yang diterima tidak patut dilibatkan pada orang lain. Ketika ia begitu perkasa dan jantan menjalani kebebasan pilihan hidupnya, maka ia harus perkasa dan jantan pula untuk menanggung risiko terberat sekalipun. Ia tidak berhak berlindung pada orang lain untuk menjauh-kan darinya akibat yang harus ia terima. Juga, ia tidak berhak berlindung pada simbol-simbol agama, semisal haji, umrah, mendiri-kan masjid, atau masuk Islam, dan lain-lain, untuk membebaskan diri dari dampak yang mesti ia peroleh. Sebab, bukankah ia bebas menjalani pilihan hidupnya? Seperti kata Goenawan Mohamad, hidup itu selain merupakan pilihan-pilihan, juga risiko-risiko.

Adakalanya memang benar apa yang dikatakan oleh seorang guru saya, Ustadz Agus Efendi: memaksa orang ke surga lebih baik dari-pada membebaskannya ke neraka. Tapi dalam konteks eksitensial, itu hanya berlaku pada orang-orang tertentu yang belum mampu memfungsikan kesadarannya, semisal anak-anak atau orang-orang yang cara berpikirnya masih seperti anak-anak. Sedangkan orang selain mereka tidak lagi patut dipaksa, meski pemaksaan itu demi sebuah surga yang damai, sentosa, dan menyelamatkan. Kebebasan memilih dan menentukan apa yang ingin diperbuat, baik atas dasar nilai pragmatisme, hedonisme, utilitarinisme, moralisme, atau semacamnya, harus tetap dipelihara. Sebab demikianlah memang Tuhan menganugerahkan sebagian otoritas-Nya kepada manusia.

Jadi, lakukanlah apa yang ingin Anda lakukan. Jika Anda ingin rakus menumpuk-numpuk kekayaan, hingga gunung dan pulau pun dibeli, meski harus menyuap, menyengsarakan, membunuh, dan merampas mata pencaharian rakyat; jika Anda ingin menjaga reputasi sehingga memperbodoh rakyat dengan rekayasa-retoris-politis atau kesaksian palsu; jika Anda ingin memanfaat-kan kekuasaan untuk memperkaya diri dan keluarga; jika Anda ingin mengeruk kekayaan dalam waktu singkat dengan mengeksploitasi dan memanipulasi moralitas, harga diri, agama, seni, keindahan, dan yang lainnya --misalnya dengan menyebarkan film, lagu, produk, iklan porno dan berselera rendah, atau merampas keceriaan anak-anak ingusan dan ABG untuk menjadi mesin uang Anda dengan menjual mereka kepada para pemuja nafsu; jika Anda ingin bersenang-senang mencari kesenangan hidup tanpa peduli terhadap keselamatan orang lain dan lingkungan; dan lain-lain, maka lakukanlah semuanya. Karena hidup memang sebuah pilihan yang bebas. Kami yakin, Anda sudah mempertimbangkan segalanya masak-masak. Kami juga percaya, Anda semua sadar bahwa entah sore ini, esok atau lusa Anda akan mati; bahwa kelak Anda akan dimakan ulat, habis tanpa sisa. Tapi kami mohon, jangan persuasi atau rayu kami, apalagi sampai memaksa kami untuk mengikuti pilihan hidup Anda. Jangan jual keperawanan dan keluguan kami hanya untuk melunasi hutang-hutang keburukan Anda. Jangan ajak kami menanggung akibat-akibat kejahatan yang Anda perbuat. Biarkan kami menikmati kebebasan hidup ini. Seperti Anda, kami juga ingin bebas. Merdeka!

Sumber dokumen : rasniardhi.blogspot

Baca lebih utuh ......

Aisyah RA dinikahi saat remaja

Ketika tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lmu’miniyn (Ibu para Mu’minin) Sitti ‘Aisyah Radhiaya Lla-hu ‘Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui dalam riwayat-riwayat bahwa Sitti ‘Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun se rumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan.

Hadits mengenai umur Sitti ‘Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis, alias dhaif. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn ‘Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St ‘Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarakan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun.

Mengenai Hisyam ini Ya’qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpercaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, dan Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
Termaktub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
Alhasil, riwayat umur pernikahan St ‘Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn ‘Urwah, tertolak atau tidak diakui.

Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara kronologis:

pra 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
610 M: Permulaan wahyu turun
610 M: Abu Bakar RA masuk Islam
613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah
620 M: Sitti ‘Aisyah RA dinikahkan
622 M: Hijrah ke Madinah
623/624 M: Sitti ‘Aisyah se rumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW

Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakar RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M.

Jika Sitti ‘Aisyah RA dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti beliau lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakar RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari Sitti ‘Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610 M. Jadi kalau Sitti ‘Aisyah RA dilahirkan sebelum 610 M dan dinikahkan tahun 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas (620 - 610) = di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas (10 + 3) = di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan Sitti ‘Aisyah RA, yaitu Asmah.

Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari Sitti ‘Aisyah RA (alZ ahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289). Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654).

Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asmah berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga Sitti ‘Aisyah RA berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti Sitti ‘Aisyah RA mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a’lamu bishshawab.
[berbagai sumber]

Semoga Bermanfaat

Baca lebih utuh ......